Basic Input-Output System (BIOS) adalah peranti lunak yang tertanam pada sebuah motherboard. BIOS adalah peranti lunak yang pertama kali dimuat pada komputer Anda sehingga Anda bisa menggunakan CD drive, tetikus dan keyboard saat Anda pertama kali menyalakan komputer Anda.
Panduan dibawah ini akan membantu Anda untuk melakukan flash (update) pada BIOS Anda.
Instruksi
1. Periksalah versi BIOS Anda saat ini
Anda akan membutuhkan informasi ini ketika Anda mengunjungi situs web pabrikan komputer Anda. bukalah program System Information pada Windows. Pada Windows Vista dan Windows 7, masukkan msinfo32 pada kotak pencarian, dan lalu klik System Summary. Versi BIOS Anda akan terlihat dibawah keterangan processor Anda. catatlah nomer dan tanggal (jika ada) versi BIOS Anda.
2. Tentukan Asal Sistem Anda
Ini adalah langkah pertama yang penting untuk menentukan dimana Anda
mencari dan mengunduh versi BIOS yang benar. Apakah Anda membeli
komputer Anda tersebut dengan model bundle ataupun dengan merakitnya? Jika Anda membeli komputer bundle, contohnya Dell, periksalah situs web mereka. Jika komputer Anda dirakit, periksalah situs web pabrikan motherboard Anda.
Cari dan unduh versi BIOS komputer Anda, dan pastikan Anda mengunduh
BIOS untuk model komputer Anda. dan pastikan juga Anda mengunduh file
Read Me dan dokumentasi yang lain, untuk mengetahui apa saja yang harus
diperhatikan sebelum mengupdate BIOS Anda.
3. Backup BIOS Yang Anda Gunakan Saat Ini
Jika program untuk mengupdate BIOS dijalankan dari Windows ataupun sistem operasi lain, lakukan backup pada BIOS yang Anda gunakan saat ini terlebih dahulu. Kebanyakan dari program tersebut memiliki fungsi bawaan backup, dan menyarankan Anda untuk melakukan backup terlebih dahulu. Periksalah situs web pabrikan komputer Anda untuk informasi tentang cara melakukan backup BIOS Anda.
4. Persiapkan Komputer Anda
Hal yang paling berbahaya pada saat Anda melakukan flashing BIOS
adalah ketika terjadi kekurangan daya listrik saat prosedur
berlangsung. Jika Anda mengupdate BIOS laptop, pastikan baterai laptop
Anda terisi penuh, dan gunakan colokan listrik sehingga Anda tidak
kehabisan baterai. Dan jika terjadi kekurangan daya listrik ataupun mati
lampu, baterai laptop Anda akan membuat prosedur terus berjalan.
Dan jika Anda mengupdate BIOS komputer desktop, cara terbaik yang bisa Anda lakukan adalah menggunakan Uninteruptable Power Supply (UPS) yang fungsinya mirip dengan baterai laptop.
5. Lakukan Update BIOS
Jalankan program installer atau file .exe yang telah Anda unduh untuk mengupdate BIOS. Jika program tersebut meminta Anda untuk menggunakan USB drive, coloklah USB drive Anda, restart komputer Anda dan aturlah agar komputer Anda booting dari USB drive Anda. Di dalam USB drive Anda isinya adalah update software, image BIOS
yang ingin Anda update, dan kemungkinan juga file teks ‘readme’. Ikuti
contoh ini: masukkan perintah semacam “awflash A06_123.bin” dan tekan Enter. Perintah ini akan menjalankan update BIOS.
Setelah terupdate, sistem akan membandingkan dua versi BIOS berbeda. Kebanyakan software update BIOS akan membaca image BIOS yang telah ada sebelumnya dan membandingkannya dengan image BIOS yang telah Anda unduh, dan lalu melakukan update.
6. Restart Komputer Anda
Setelah update BIOS selesai, komputer Anda akan secara otomatis ter-restart. Beberapa program tersebut akan meminta persetujuan Anda sebelum melakukan restart.
7. Atur Kembali BIOS Anda
Jika Anda mengetahui dan memahami pengaturan BIOS yang Anda inginkan,
gantilah sekarang juga.walaupun kebanyakan PC berfungsi dengan baik
dengan menggunakan pengaturan bawaan BIOS.
reff : http://segiempat.com/
* * * * *