5 Hewan Terganas Di Hutan Amazon

Terletak di Negara Brazil. Hutan ini merupakan salah satu ekosistem alam paling besar di dunia yang menyimpan banyak habitat hewan yang terkenal besar dan ganas. Apa penyebab makhluk di amazon bisa jadi begitu besar dan berbahaya ?

Alasan pertama kemungkinan hutan yang masih tak terjamah oleh manusia dan alasan kedua mengenai dengan lokasinya yang tepat garis di khatulistiwa. Letaknya yang tepat berada di zona tropis di mana krang lebih dari 400/1016 centimeter hujan turun setiap tahunnya.

Dengan rata-rata kurang lebih dari 3 centimeter curah hujan setiap hari! Banyak air jatuh ke tanah di sekitar sungai yang membuat tumbuhan subur dan rantai makanan lancar.

Berikut adalah 5 Hewan Terganas Di Hutan Amazon :

1. Piranha Merah

Ikan piranha terkenal sebagai hewan penyebar teror di sungai Amazon, maka banyak menginspirasi film-film hollywood. Piranha merah ini sebenarnya hewan pemakan bangkai. Tapi, ikan buas ini juga bisa menyerang mangsa hidup.

Ukuran piraha merah kurang lebih 30 centimeter dan berkeliaran secara bergerombol. Seperti ikan piranha lainnya, Piranha merah mempunyai gigi sangat tajam dan kuat, satu baris gigi pada masing-masing rahang atas dan bawah. Gigi-giginyanya ini saling tersambung maka sangat sempurna untuk merobek dan mencabik-cabik daging mangsanya.

Reputasi piranha terutama berasal dari sifat yang rakus makan, di mana secara bergerombol, piranha bisa menyerang makhluk lain dan menghabisinya sampai menyisakan tulang hanya dalam beberapa menit. Serangan piranha jarang terjadi kecuali diwaktu segerombolan piranha sedang kelaparan atau diprovokasi.

2. Buaya Hitam

Panjang Buaya Hitam dapat tumbuh sampai enam meter ,lebih besar dan lebih berat dari buaya sungai nil. Buaya hitam ini dapat dikatakan salah satu dari raja sungai amazon dan predator puncak di perairan Amazon.

Hampir semua hewan dimakan dengan giginya. Termasuk Juga memangsa piranha, monyet, rusa, dan bahkan anaconda. Buaya hitam pun tak segan-segan menyerang manusia.

3. Katak Beracun

Katak ini beracun dikarenakan di sepanjang tubuhnya terdapat lendir beracun. Masyarakat setempat dengan sangat hati-hati memakai lendir beracun tersebut untuk dioles ke anak panah mereka. Bahkan, menurut warga setempat katak ini mampu membunuh manusia dengan hanya satu sentuhan saja!

4. Anaconda Hijau

Anaconda adalah ular paling besar didunia yang hidup di sungai amazon. Anaconda hijau jauh lebih berat. Biasanya, yang betina lebih besar daripada yang jantan. Beratnya dapat mencapai 250 kilogram, panjang hingga sembilan meter dan diameter nya hingga 30 centimeter.

Reptil raksasa ini tidak memiliki bisa tetapi memakai kekuatan otot besarnya menekan dan membuat mati lemas mangsanya. Anaconda dapat memangsa rusa, buaya air tawar, bahkan hewan jaguar. Lebih senang hidup di anak sungai amazon, dengan perairannya yang dangkal maka anaconda bisa secara diam-diam menyelinap kearah mangsanya.

5. Payara

Payara merupakan predator ganas, dapat memangsa ikan dengan ukuran setengah dari tubuhnya. Panjangnya tumbuh bisa mencapai 1,2 meter. Sebagian besar makanannya adalah ikan Piranha, maka dapat dibayangkan susahnya menaklukan ikan bertaring seperti iblis ini.

Nama Payara diambil dari dua gading yang tumbuh 15cm di rahang bawahnya. Gading ini jadi senjata yang dipakai untuk menusuk mangsanya secara brutal. Lubang khusus yang ada di rahang atas berguna untuk menghindari tusukan dari gigi-giginya sendiri.

source by: http://wowasiknya.com/

 

Tuesday, August 08, 2017  Irwan Mandiri  No comments

Read More

11 Ikan Purba Yang Masih Hidup Sampai Sekarang

Saat mendengar kata ” hewan purba “, pasti yang ada dipikiranmu adalah hewan prasejarah seperti Dinosaurus yang sudah lama mengalami kepunahan. Tapi, ada juga beberapa hewan prasejarah yang berhasil bertahan dari kepunahan tersebut.

Umumnya, hewan prasejarah yang berhasil bertahan dari kepunahan tersebut, kini sudah mengalami evolusi, baik dari bentuk, ukuran, fisik, dan habitat tempatnya untuk hidup.

Selain itu, kebanyakan hewan purba yang masih hidup sampai sekarang adalah hewan yang habitatnya hidup diperairan seperti ikan. Lantas, ikan purba apa saja yang masih hidup sampai sekarang? Berikut ulasannya.

1. Arapaima

Ikan Purba Arapaima via wikimedia.org

Ikan Arapaima adalah salah satu ikan purba yang masih hidup sampai sekarang, dimana diketahui ikan yang ukurannya bisa mencapai 4.5 meter ini diperkirakan sudah ada sejak 24 juta tahun yang lalu.

Selain itu, ikan Arapaima juga termasuk salah satu ikan terbesar di dunia. Habitatnya di perairan tropis Amerika Selatan, khususnya di sungai-sungai hutan Amazon.

Karena spesies-nya semakin lama semakin langka, makanya sekarang sangat susah menemukan ikan Arapaima berukuran besar. Sekarang yang cukup mudah ditemukan adalah ikan Arapaima yang berukuran 2 meteran saja.

2. Arwana

Ikan purba yang masih hidup sampai sekarang selanjutnya yaitu ikan Arwana. Ikan cantik yang sering dijadikan peliharaan oleh para penyuka ikan hias ini diperkirakan sudah ada sejak jaman Jurassic.

Ikan purba air tawar ini bisa ditemukan dibeberapa tempat seperti sungai-sungai di hutan Amazon, di sungai-sungai benua Afrika, Asia, dan Australia. Selain itu, jenisnya juga cukup banyak, beberapa di antaranya memiliki harga yang cukup fantastis.

3. Sturgeon

Sturgeon via wikimedia.org

Sturgeon adalah ikan purba yang diperkirakan sudah ada sejak 200 juta tahun yang lalu. Tapi kini, statusnya sudah terancam punah, karena ikan Sturgeon merupakan sumber utama makanan kelas atas yaitu Kaviar.

Menurut wikipedia, Kaviar adalah salah satu makanan kelas atas yang terbuat dari telur ikan Sturgeon. Makanan ini dijual dengan harga yang cukup mahal, dan biasanya dijadikan sebagai makanan pelengkap dari makanan mahal lain.

Walaupun ukuran bisa mencapai 6 meteran, tapi ikan ini termasuk ikan yang tidak berbahaya bagi manusia. Tapi jika terlalu diprovokasi, ikan ini bisa menyerang manusia dengan tubuh yang cukup besar.

4. Hagfish

Hagfish adalah salah satu hewan laut dengan bentuk paling menjijikan yang sudah ada sejak 300 tahun lalu. Hal ini terbukti dari penemuan fosilnya, yang sekaligus membuktikan bahwa hewan ini sudah ada jauh sebelum Dinosaurus.

Sekilas, Hagfish mirip seperti belut, padahal hewan ini bukan termasuk belut. Selain itu, hewan ini juga bukan termasuk ikan. Tubuhnya sangat lendir, jika dicampur dengan air, maka akan berubah menjadi cairan sangat lengket dan menjijikan.

Hewan ini memakan bangkai hewan lain dengan cara menempelkan dirinya ke bangkai tersebut, kemudian merobek daging bangkai tersebut, dan memakannya secara pelahan dari dalam tubuh bangkai tersebut.

5. Frilled Shark

Frilled Shark adalah salah satu ikan purba yang masih hidup sampai sekarang, dimana diketahui bahwa salah satu jenis ikan hiu dengan bentuk menyeramkan ini sudah ada sejak periode Cretaceous atau sekitar 100 juta tahun yang lalu.

Frilled Shark juga sering disebut ” Fosil Hidup “, karena faktanya, hewan menyeramkan ini masih ada di dunia, tapi sangat jarang ditemukan, hal ini karena memang habitatnya yang berada di kedalaman 5.000 kaki di bawah laut.

6. Lancetfish

Ikan purba yang masih hidup sampai sekarang selanjutnya yaitu Lancetfish. Karakteristik ikan ini cukup mengerikan, dimana diketahui ikan ini memiliki 6 gigi tajam di bagian rahangnya mirip seperti Barracuda, tubuhnya pipih mirip belut, dan siripnya mirip ikan layar.

Walaupun terdengar cukup ganas, tapi makanan ikan yang sudah ada sejak 250 juta tahun yang lalu ini cuma ikan-ikan yang lebih kecil darinya. Tapi, terkadang, ikan ini bisa menjadi kanibal yaitu memangsa ikan Lancetfish lainnya.

7. Polypterus Senegalus

Polypterus Senegalus adalah ikan purba asal benua Afrika yang sering disebut ” Belut Dinosaurus “, karena karakteristiknya yang mirip seperti Dinosaurus dengan sirip-sirip yang ada dibagian punggungnya.

Ikan yang sering dijadikan hewan peliharaan oleh para pecinta ikan hias ini, diperkirakan sudah ada sejak 100 juta tahun yang lalu. Keunikan lain dari ikan ini yaitu bisa bertahan hidup di daratan selama kulitnya masih basah.

8. Sawfish

Sawfish adalah salah satu jenis ikan Hiu yang sudah ada sejak 100 tahun yang lalu. Karakteristik-nya cukup aneh, karena dibagian kepalanya mirip gergaji. Makanya, ikan ini dinamakan Sawfish atau ikan Gergaji.

Walaupun dimasukan ke dalam jenis hiu, tapi ada juga orang beranggap kalau ikan ini lebih masuk ke kategori ikan pari. Kini, ikan hiu purba ini termasuk salah satu ikan yang terancam punah, karena sering diburu manusia untuk diambil siripnya.

9. Alligator Gar

Kurang lebih sama dengan kebanyakan ikan purba yang masih hidup sekarang, Alligator Gar ini juga sudah ada sejak periode Cretaceous atau sekitar 100 juta tahun yang lalu. Alligator Gar termasuk predator air dengan kulit yang tebal.

Alligator Gar juga termasuk salah satu ikan purba air tawar terbesar di dunia, ikan ini bisa ditemukan di Amerika Selatan dan Meksiko. Terkadang juga, ikan ini bisa ditemukan di lautan, selain itu, ikan ini juga bisa bertahan hidup diluar air selama kurang lebih 2 jam.

10. Coelacanth

Coelacanth adalah salah satu ikan purba yang masih hidup sampai sekarang dan sangat terkenal sebagai ” Fosil Hidup “, karena diperkirakan sudah ada jauh sebelum Dinosaurus menguasai bumi yaitu 350 juta tahun yang lalu.

Sebelumnya, ikan purba ini sudah dianggap punah, sampai pada tahun 1938 ikan ini berhasil ditemukan kembali. Ikan yang ukuran bisa mencapai 2 meter ini memang sangat jarang terlihat, kemunculan pertamanya di Afrika Selatan, dan terlihat untuk kedua kalinya di Indonesia.

Walaupun ikan ini termasuk hewan yang jarang diburu, karena dari segi bentuknya dianggap kurang menarik, dan dari segi rasa, kurang enak dimakan. Tapi tetap saja, status ikan purba ini kini terancam punah.

11. Goblin Shark

Satu lagi ikan purba dari jenis hiu yaitu Goblin Shark. Ikan yang memiliki penampilan cukup mengerikan ini diperkirakan sudah ada sejak 125 tahun yang lalu, biasanya dia hidup diperairan dengan kedalaman ribuan kaki.

Nah, itulah beberapa ikan purba yang masih hidup sampai sekarang. kebanyakan ikan-ikan purba ini sudah sulit ditemukan dan terancam punah.

source by:http://wowasiknya.com

 

Tuesday, August 08, 2017  Irwan Mandiri  No comments

Read More